Selasa, 24 Maret 2015

Artikel Kesehatan

Hal-Hal Yang Dapat Mengganggu Fungsi Ginjal

Sebarkan artikel iniShare on Facebook19Tweet about this on Twitter3Share on Google+0
mempengaruhi fungsi ginjalGinjal merupakan organ yang sangat penting dan mempunyai peran vital untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Apabila kondisi ginjal terganggu, maka hal tersebut juga akan mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Oleh sebab itu, menjaga kondisi ginjal agar tetap berfungsi dengan baik adalah suatu keharusan. Salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan menerapkan pola hidup yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat merusak ginjal.
Ada beberapa hal yang dapat mengganggu kinerja ginjal, diantaranya adalah :
1. Alkohol
Dampak buruk alkohol bagi kesehatan tubuh tampaknya tidak perlu diperdebatkan lagi. Tidak hanya hati saja yang dipertaruhkan, ginjal pun juga bisa rusak akibat dari minum minuman keras.
2. Rokok
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak ginjal adalah merokok. Rokok dapat mengganggu sirkulasi darah ke berbagai organ. Apabila sirkulasi tersebut terganggu, maka fungsi ginjal pun juga akan terganggu dan bermasalah.
3. Soda
Berdasarkan sebuah penelitian di tahun 2008, orang yang minum 2 gelas soda atau lebih per harinya, memiliki risiko yang besar untuk terkena penyakit ginjal kronis. Walaupun belum jelas hubungan antara kerusakan ginjal dan minuman bersoda, namun menurut The New York Times, minuman bersoda memiliki kandungan kadar asam fosfat yang tinggi. Asam tersebut dikaitkan dengan batu ginjal dan masalah ginjal lainnya, termasuk gagal ginjal.
4. Menahan kencing
Kebiasaan menunda atau menahan kencing juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Menunda kencing dalam waktu yang lama bisa membuat kandung kemih tertekan, dan hal ini tidak baik untuk ginjal.
5. Kurang minum air
Memenuhi kebutuhan akan asupan air sangatlah penting. Air dapat membuang racun dalam tubuh. Kurang minum akir dapat memicu penumpukan racun dalam darah, dan hal ini dapat mengganggu fungsi ginjal.
6. Kurang gerak
Kurang berolahraga atau aktivitas fisik juga bisa mempengaruhi kerja ginjal. Selain baik untuk kesehatan secara keseluruhan, olahraga juga dapat mencegah masalah pada ginjal. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga yang cukup dapat mengurangi risiko masalah pada ginjal sampai 30 persen.
7. Kurang tidur
Memiliki kualitas dan waktu tidur yang baik adalah hal yang penting. Kurang tidur juga diketahui berdampak bagi kesehatan ginjal dan bisa merusaknya. Oleh sebab itu, pastikan anda mendapat tidur yang cukup.
8. Kekurangan vitamin
Orang yang kekurangan vitamin tertentu juga berisiko mengalami masalah pada ginjal. Seperti halnya kekurangan vitamin B6, di mana hal ini bisa menyebabkan batu ginjal. Untuk itu, anda disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan diet yang seimbang. Beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah kacang polong, hati sapi, ikan, dan kentang.
9. Kekurangan mineral
Sama halnya dengan vitamin, kekurangan mineral tertentu juga mempengaruhi kondisi ginjal. Apabila tubuh kekurangan magnesium, maka tubuh tidak mampu menyerap kalsium dengan baik. Jika kalsium tidak bisa diserap dengan optimal, maka hal ini bisa menyebabkan batu ginjal. Untuk mengatasi ini, anda bisa mengonsumsi sayuran berdaun, buncis, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
10. Kelebihan garam
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam berisiko menyebabkan naiknya tekanan darah. Selain itu, jika anda mengonsumsi garam terlalu banyak, beban kerja ginjal akan semakin berat dan kesulitan membuang kelebihan garam.
11. Kelebihan Protein
Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa mengasup protein dalam jumlah yang tinggi dapat membahayakan ginjal, tergantung juga pada faktor-faktor lainnya. Ginjal akan bekerja sangat keras saat anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi dalam jumlah yang besar.
12. Mengonsumsi obat tertentu
Kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit diketahui juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Anda harus tahu tentang efek samping dari obat-obatan yang anda konsumsi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping dari obat-obatan yang anda konsumsi.

Sering Lelah Meski Cukup Tidur? Mungkin Anda Kekurangan Magnesium

Sebarkan artikel iniShare on Facebook15Tweet about this on Twitter3Share on Google+0
Apabila akhir-akhir ini anda sering merasa kelelahan atau otot tiba-tiba keram walaupun telah beristirahat cukup, bisa jadi tubuh anda kekurangan magnesium.

Kekurangan Magnesium Menyebabkan Berbagai Masalah Kesehatan

kekurangan magnesiumPara ahli mengatakan bahwa sangat sulit mendeteksi kekurangan magnesium, dan karena itulah zat ini dilabeli dengan julukan “Invisible deficiency”. Adapun alasan kenapa sulit terdiagnosis dikarenakan kekurangan magnesium bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang hampir sama dengan penyakit-penyakit lainnya.
Dr Danine Fruge dari Florida, Amerika Serikat, mengatakan bahwa magnesium terlibat pada sekitar 300 proses biokimiawi tubuh. Zat ini mempengaruhi semuanya mulai dari otot, jantung, hingga hormon.
Lantas bagaimana cara mengetahui seseorang tengah mengalami kekurangan magnesium?
Ada tiga tahap dari kekurangan magnesium, dan seseorang dapat mengalami berbagai macam gejala berdasarkan tahapannya. Lelah, mual, dan nafsu makan berkurang merupakan gejala awal yang umumnya muncul.
Apabila tubuh kekurangan magnesium lebih parah, biasanya gejala yang timbul meliputi keram, kesemutan, kebas, dan reaksi otot yang muncul seketika. Hal ini karena kekurangan zat dapat mengganggu fungsi normal saraf dan otot. Pada tingkat terparah, kekurangan magnesium bisa menyebabkan detak jantung tidak normal, kejang-kejang, dan perubahan perilaku.


Fruge mengungkapkan bahwa makanan dengan pemanis buatan dan minuman bersoda perlu diwaspadai. Hal ini karena pemanis buatan dapat memicu ginjal untuk membuang magnesium dari tubuh, sedangkan soda dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Jika anda sering mengonsumsi kedua makanan dan minuman tersebut, kemungkinan besar anda akan kekurangan magnesium tingkat ringan.
Untuk mencegahnya, anda disarankan untuk makan makanan seperti bayam, ikan, gandum, dan kacang-kacangan. Selain itu, jika memang dibutuhkan, ada juga suplemen yang dapat dikonsumsi walaupun Frudge mengingatkan untuk berhati-hati dan tidak terlalu berlebihan mengonsumsinya.
Frudge memaparkan bahwa tubuh mempunyai mekanisme untuk mencegah overdosis nutrisi yang berasal dari makanan, namun hal tersebut tidak berlaku jika diperolehnya dari suplemen. Terlalu banyak asupan magnesium juga tidak baik, dan bisa menyebabkan risiko arrhythmia pada jantung. Hal tersebut bisa menjadi fatal terutama bagi penderita diabetes.

Kacang-Kacangan, Turunkan Kolesterol Hingga Cegah Kanker

Sebarkan artikel iniShare on Facebook22Tweet about this on Twitter1Share on Google+1
kacang-kacanganSebagian orang beranggapan bahwa merupakan suatu hal yang keren jika ia mempunyai daftar berbagai makanan yang harus dihindari. Untuk makanan kemasan, hal ini mungkin bisa diterima, namun tidak untuk makanan alami. Makin bervariasi makanan alami yang kita konsumsi justru semakin baik bagi kesehatan tubuh.
Seorang dokter naturopati, Alan Christianson, mengatakan bahwa pola makan yang cenderung terlalu membatasi bahan-bahan makanan tertentu justru dapat menyebabkan kekurangan gizi, stres emosional, hingga membuat lemah saluran pencernaan.
Adapun salah satu kelompok makanan yang sering dihindari adalah kacang-kacangan. Mereka menghindarinya dengan alasan takut alergi dan kandungan lemaknya yang cukup tinggi. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan hasil dari sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kacang-kacangan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan kolesterol, menurunkan nafsu makan, meningkatkan energi, kaya akan antioksidan, menurunkan tekanan darah, menghambat penuaan, hingga mencegah kanker. Berikut ini adalah penjelasan detilnya :

Beberapa manfaat kacang-kacangan

Menghambat penuaan dini
Beberapa jenis kacang-kacangan termasuk lentil dan kacang hitam diketahui mengandung resveratrol yang tinggi. Resveratrol adalah sebuah senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan termasuk juga kacang, stroberi, ekaliptus, dan anggur. Senyawa ini sangat banyak manfaatnya termasuk memperlambat penuaan dini, melindungi jantung, hingga mencegah kanker.

Membantu menurunkan tekanan darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kacang dapat membantu menurunkan diastolik (angka bawah) dan sistolik (angka atas) tekanan darah secara signifikan. Adapun jenis kacang-kacangan yang diteliti terdiri dari kacang hitam, kacang polong, nothern, navy, dan pinto.


Kaya akan antioksidan
Kerusakan terbesar yang diakibatkan oleh radikal bebas dapat kita amati dari kulit, otak, dan sistem kekebalan tubuh. Makanan yang tinggi antioksidan seperti buah delima, kunyit, teh hijau, dan blueberry diketahui dapat mencegah kerusakan tersebut. Kacang-kacangan juga mengandung antioksidan unik yang bisa memblokir enzim yang disebut α-glukosidase dan lipase pankreas, di mana enzim tersebut dapat memicu kenaikan berat badan dan menyebabkan diabetes. Kacang aduki dan kacang hijau merupakan beberapa diantara banyak kacang yang kaya akan antioksidan.

Mencegah kanker
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kacang juga mengandung senyawa resveratrol dan beberapa kandungan lainnya yang dapat mencegah kanker. Tidak hanya kacang saja yang dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker, namun juga ekstrak dari kacang-kacangan yang dinamakan IP6, menurut penelitian dapat bermanfaat untuk melawan kanker.

Membantu menurunkan kolesterol
Mengonsumsi sedikitnya satu porsi kacang-kacangan per hari diketahui dapat menurunkan lemak jahat (LDL-C) berbahaya. Hal tersebut cukup untuk menurunkan risiko penyakit jantung sampai 25 persen.

Membantu menurunkan berat badan
Dalam sebuah penelitian terbaru, sebanyak 35 orang pria obesitas diminta melakukan salah satu dari empat macam diet selama 8 minggu, dan salah satunya adalah diet dengan mengonsumsi kacang-kacangan. Kelompok yang menerapkan diet tinggi kacang-kacangan diketahui mengalami perbaikan terhadap kesehatannya seperti turunnya tekanan darah, turunnya kadar kolesterol, lemak yang berkurang, dan energi yang meningkat.
Itulah beberapa manfaat dari kacang-kacangan. Sebenarnya masih banyak lagi manfaatnya, namun beberapa ulasan di atas setidaknya sudah cukup untuk membuat kita tahu betapa pentingnya mengonsumsi kacang-kacangan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar